Ibu dan Balita |
Semakin mengerti seputar kesehatan kehamilan, malah justru semakin mengkhawatirkan. Karena semakin banyak yang ibu ketahui seputar masalah apa saja yang bisa terjadi terkait dengan perkembangan janin.
Akan tetapi,
ibu tidak boleh terlalu berpikir negatif. Justru sebaliknya, ketika ibu sudah
mengetahui lebih banyak mengenai kesehatan ibu hamil, maka ibu semakin tahu
bagaimana cara untuk memastikan kesehatan ibu dan janin sehat selalu.
Mengenai perkembangan
bayi di dalam kandungan, ada satu hal yang paling dikhawatirkan para ahli
medis, yaitu masalah plasenta berkapur. Apakah ibu tahu apa itu plasenta
berkapur? Atau jangan-jangan ibu baru mengetahui istilah medis yang satu ini?
Banyak sekali
masalah yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Akan
tetapi, sepertinya masalah yang satu ini jauh lebih berat jika dibandingkan
dengan masalah yang lain.
Mengetahui
Istilah Plasenta Berkapur
Apakah ibu tahu
apa fungsi plasenta? Plasenta atau orang Jawa sering sebut dengan ari-ari
berperan sangat penting untuk menghantarkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh
janin. Jadi, makanan yang ibu konsumsi setiap hari nutrisinya akan dibawa
sebagian ke janin. Nutrisi itulah yang diperlukan untuk perkembangan bayi di
dalam kandungan.
Namun apa yang
terjadi jika ada masalah dengan plasenta? Contohnya saja bagaimana jika ada
penyumbatan pada plasenta? Itulah yang disebut dengan plasenta berkapur. Pada
ahli kesehatan ibu hamil menjeleskan bawasannya plasenta berkapur ini
disebabkan adanya darah yang menggumpal. Gumpalan tersebut mengakibatkan
tersumbatnya aliran nutrisi serta darah menuju ke rahim.
Tentu saja ibu
bisa bayangkan bagaimana jika plasenta tersembat. Nutrisi yang dibutuhkan oleh
janin tidak didapatkan sehingga perkembangannya bisa terganggu. Oleh sebab itu,
ibu harus tahu bagaimana cara mengatasi masalah yang satu ini.
Pencegahan yang
Bisa Dilakukan
Mencegah lebih
baik daripada mengobati. Itu ungkapan yang paling tepat. Apalagi saat ibu hamil
dengan tanggungjawab yang besar atas tumbuh kembang janin, tentu ibu tidak mau
ada resiko sekecil apapun yang bisa membahayakan janin, bukan?
Oleh sebab itu,
pencegahan menjadi hal yang dibutuhkan. Plasenta berkapur ini bisa dicegah
dengan cara menjaga berat badan. Pertumbuhan berat badan ibu janin ada ukuran
normalnya. Oleh sebab itu, pastikan ibu selalu memperhatikan kenaikan berat
badan ibu selama hamil. Jangan sampai berat badan ibu naik di atas normal ya.
Selain itu, ibu
harus bisa mengontrol stress. Pasalnya, hipertensi sering menjadi penyebab
plasenta berkapur. Selain itu, ibu juga harus menjaga asupan gizi. Jangan
mengkonsumsi makanan yang bisa mengakibatkan hipertensi. Apalagi jika ibu
pernah memiliki riwayat hipertensi, ibu harus lebih berhati-hati.
Secara umun,
masalah plasenta berkapur ini lebih disebabkan gaya hidup yang kurang sehat.
Ini menjadi PR yang sangat berat bagi ibu hamil saat ini. Karena gaya hidup
orang modern sekarang ini yang cenderung tidak terkontrol. Sering mengkonsumsi
makanan cepat saji, begadang, dan sering stress menjadi penyebab banyaknya
masalah yang terjadi pada ibu hamil.
Jadi, jelas
sudah apa yang harus ibu lakukan. Menjaga kesehatan secara umum menjadi kunci
agar terhindar dari masalah plasenta berkapur. Yang lebih penting lagi, hindari
hal-hal yang bisa memicu hipertensi dan jaga kenaikan berat badan selama masa
mengandung. Jika ada indikasi hipertensi atau obesitas, segeralah konsultasi
kehamilan dengan dokter kandungan agar ibu mendapatkan solusi yang tepat. Tidak
lain hal tersebut diperlukan untuk mencegah terkena plasenta berkapur.
No comments:
Post a Comment