Thursday, May 26, 2016

Yang Paling Dikhawatirkan Berhubungan dengan Perkembangan Janin

perkembangan janin
Ibu dan Balita


Semakin mengerti seputar kesehatan kehamilan, malah justru semakin mengkhawatirkan. Karena semakin banyak yang ibu ketahui seputar masalah apa saja yang bisa terjadi terkait dengan perkembangan janin.


Akan tetapi, ibu tidak boleh terlalu berpikir negatif. Justru sebaliknya, ketika ibu sudah mengetahui lebih banyak mengenai kesehatan ibu hamil, maka ibu semakin tahu bagaimana cara untuk memastikan kesehatan ibu dan janin sehat selalu.

Mengenai perkembangan bayi di dalam kandungan, ada satu hal yang paling dikhawatirkan para ahli medis, yaitu masalah plasenta berkapur. Apakah ibu tahu apa itu plasenta berkapur? Atau jangan-jangan ibu baru mengetahui istilah medis yang satu ini?

Banyak sekali masalah yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Akan tetapi, sepertinya masalah yang satu ini jauh lebih berat jika dibandingkan dengan masalah yang lain.

Mengetahui Istilah Plasenta Berkapur
Apakah ibu tahu apa fungsi plasenta? Plasenta atau orang Jawa sering sebut dengan ari-ari berperan sangat penting untuk menghantarkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh janin. Jadi, makanan yang ibu konsumsi setiap hari nutrisinya akan dibawa sebagian ke janin. Nutrisi itulah yang diperlukan untuk perkembangan bayi di dalam kandungan.

Namun apa yang terjadi jika ada masalah dengan plasenta? Contohnya saja bagaimana jika ada penyumbatan pada plasenta? Itulah yang disebut dengan plasenta berkapur. Pada ahli kesehatan ibu hamil menjeleskan bawasannya plasenta berkapur ini disebabkan adanya darah yang menggumpal. Gumpalan tersebut mengakibatkan tersumbatnya aliran nutrisi serta darah menuju ke rahim.

Tentu saja ibu bisa bayangkan bagaimana jika plasenta tersembat. Nutrisi yang dibutuhkan oleh janin tidak didapatkan sehingga perkembangannya bisa terganggu. Oleh sebab itu, ibu harus tahu bagaimana cara mengatasi masalah yang satu ini.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Itu ungkapan yang paling tepat. Apalagi saat ibu hamil dengan tanggungjawab yang besar atas tumbuh kembang janin, tentu ibu tidak mau ada resiko sekecil apapun yang bisa membahayakan janin, bukan?

Oleh sebab itu, pencegahan menjadi hal yang dibutuhkan. Plasenta berkapur ini bisa dicegah dengan cara menjaga berat badan. Pertumbuhan berat badan ibu janin ada ukuran normalnya. Oleh sebab itu, pastikan ibu selalu memperhatikan kenaikan berat badan ibu selama hamil. Jangan sampai berat badan ibu naik di atas normal ya.

Selain itu, ibu harus bisa mengontrol stress. Pasalnya, hipertensi sering menjadi penyebab plasenta berkapur. Selain itu, ibu juga harus menjaga asupan gizi. Jangan mengkonsumsi makanan yang bisa mengakibatkan hipertensi. Apalagi jika ibu pernah memiliki riwayat hipertensi, ibu harus lebih berhati-hati.

Secara umun, masalah plasenta berkapur ini lebih disebabkan gaya hidup yang kurang sehat. Ini menjadi PR yang sangat berat bagi ibu hamil saat ini. Karena gaya hidup orang modern sekarang ini yang cenderung tidak terkontrol. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji, begadang, dan sering stress menjadi penyebab banyaknya masalah yang terjadi pada ibu hamil.


Jadi, jelas sudah apa yang harus ibu lakukan. Menjaga kesehatan secara umum menjadi kunci agar terhindar dari masalah plasenta berkapur. Yang lebih penting lagi, hindari hal-hal yang bisa memicu hipertensi dan jaga kenaikan berat badan selama masa mengandung. Jika ada indikasi hipertensi atau obesitas, segeralah konsultasi kehamilan dengan dokter kandungan agar ibu mendapatkan solusi yang tepat. Tidak lain hal tersebut diperlukan untuk mencegah terkena plasenta berkapur.

No comments:

Post a Comment