Monday, March 28, 2016

Info Kehamilan Seputar Bahaya Hipertensi Bagi Kesehatan Ibu dan Janin



info kehamilan
Ibu dan Balita

Info kehamilan seputar keluhan yang sering dialami saat mengandung harus ibu ketahui, terutama masalah hipertensi. Untuk masalah kesehatan yang satu ini, ibu harus ekstra waspada. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan tidak hanya ibu rasakan, tapi juga janin dalam kandungan.


Oleh sebab itu, sebaiknya ibu harus tahu apa tanda-tanda secara fisik yang bisa ibu lihat ketika ibu mengalami hipertensi, dampak buruk yang mungkin terjadi, serta bagaimana cara menanggulanginya. Berikut info kehamilan selengkapnya.

Tanda-Tanda Hipertensi Saat Hamil
Sebenarnya ibu tidak perlu datang ke dokter untuk melakukan tes tekanan darah jika ingin mengetahui apakah ibu mengalami hipertensi atau tidak. Ada beberapa tanda secara yang bisa dijadikan patokan apakah tekanan darah tinggi atau tidak.

Umumnya, ibu hamil yang mengalami hipertensi itu mengalami sakit kepala yang luar biasa. Biasanya sakit kepala yang ibu alami dibarengi dengan mual dan muntah. Jika ibu mengalami hal tersebut, besar kemungkinan ibu mengalami hipertensi.

Tanda lain yang semakin jelas menunjukkan bahwa ibu mengalami hipertensi adalah nafas yang pendek serta kaki mengalami pembengkakan. Jika dua tanda ini muncul, kemungkinan besar ibu memang mengalami hipertensi.

Sekalipun ibu sudah tahu info kehamilan seputar tanda-tanda hipertensi saat hamil tersebut di atas, bukan berarti ibu tidak perlu datang ke dokter. Berkonsultasi ke dokter itu sangat penting selain untuk mengetahui kondisi kesehatan janin dalam kandungan, ibu juga sekaligus mengecek tekanan darah. Jelas jika dokter yang memeriksa, ada kepastian apakah ibu mengalami hipertensi atau tidak.

Dampak Hipertensi Saat Hamil
Hipertensi tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan ibu saja, tapi juga kesehatan bayi di dalam kandungan. Mungkin saat tekanan darah tinggi, ibu hanya merasakan sakit kepala yang sangat luar biasa. Bagi janin dalam kandungan, hipertensi yang ibu alami bisa mengakibatkan keguguran.

Hanya saja, menurut info kehamilan yang sering terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah. Dengan berat bayi yang sangat rendah, resiko bayi tidak mampu bertahan hidup itu sangat tinggi. Diperlukan penangangan khusus dari dokter anak agar si kecil mampu bertahan dan segera mendapatkan berat badan yang normal.

Biasanya, dokter akan meminta agar bayi dilahirkan lebih awal dari HPL (hari perkiraan lahir) jika hipertensi yang ibu alami mengakibatkan preeklamsia. Tindakan tersebut dilakukan untuk menyelamatkan nyawa bayi yang ada di dalam kandungan.

Sebenarnya, saat ibu hamil mengalami hipertensi, dokter akan sangat menyarankan agar mendapatkan pengobatan. Pasalnya, hipertensi sangat berbahaya jika terjadi saat proses persalinan normal. Besar sekali resiko nyawa ibu dan bayi tidak terselamatkan.

Untuk itu, ibu harus tahu bagaimana cara mengatasi hipertensi saat mengandung. Berikut info kehamilan tentang cara mengobati hipertensi bagi ibu hamil.

Pengobatan Hipertensi bagi Ibu Hamil
Bolehkah ibu hamil mengkonsumsi obat? Tentu saja boleh. Hanya saja tidak begitu disarankan karena obat (terutama obat berbahan kimia) bisa memberikan dampak buruk bagi perkembangan janin dalam kandungan.

Oleh sebab itu, diharapkan ibu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan agar mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan ibu. Biasanya, dokter akan menyarankan agar tidak mengkonsumsi makanan yang bisa memicu hipertensi seperti daging kambing. Jika cara tersebut belum cukup, baru dokter akan memberikan obat hipertensi dengan dosis yang tidak membahayakan janin dalam kandungan.

Terlepas dari itu semua, alangkah lebih bijak jika ibu melakukan pencegahan terhadap hipertensi. Jadi, temukan cara mencegah hipertensi sekaligus memperkaya wawasan ibu tentang info kehamilan.

No comments:

Post a Comment