Jika ibu sedang hamil, boleh saja ibu ikut menjalankan ibadah puasa. Bahkan dianjurkan karena puasa akan membuat perkembangan janin justru lebih baik.
Kebaikan di
bulan puasa tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang tidak sedang hamil. Ibu
pun justru akan mengambil lebih banyak lagi kebaikan. Selain meningkatkan
kesehatan ibu, kesehatan janin juga akan lebih baik.
Benarkah
seperti itu? Lihat saja fakta berikut ini.
Puasa Membuat Ibu
Makan Teratur
Jika tidak
sedang berpuasa, berapa kali ibu makan setiap hari? Apakah waktunya tepat
seperti sarapan pasti jam 7 makan siang pasti jam 12 dan makan malam pasti jam
7 malam? Sayangnya tidak.
Kadang kala ada
sesuatu hal yang membuat ibu harus menunda makan. Bahkan terkadang lulpa makan
dan akhirnya hanya mengkonsumsi makanan ringan.
Coba bandingkan
pola makan ibu saat puasa. Berbuka pasti pada saat adzan maghrib
dikumandangkan. Sahur pasti di pagi hari sebelum subuh.
Selain itu, keinginan
untuk makan makanan yang kurang sehat juga bisa ibu hindari. Apalagi menu berbuka
biasanya selalu spesial. Tidak hanya menu makanan yang sehat tapi juga segar.
Sayuran segar, daging segar, dan lain sebagainya.
Coba, tebak
mana yang membuat perkembangan bayi di dalam kandungan baik? Tentu saja ketika
puasa, bukan?
Aktivitas Lebih
Terjadwal
Entah kenapa
saat puasa secara otomatis aktivitas menjadi sangat terjadwal. Sangat teratur
dan setiap orang juga mematuhi jadwal tersebut. Mungkin karena rasa lapar
sehingga membuat hal tersebut terjadi. Kerja di pagi dan pulang di sore hari.
Tidak ada jadwal begadang hingga larut malam karena setelah isya’ ibu harus
menjalankan shalat tarawih.
Apalagi kantor
dan instansi juga membuat jadwal kerja yang berbeda saat bulan puasa tiba.
Beban kerja tidak terlalu berat sehingga ibu bisa lebih santai.
Jadi,
sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan perkembangan bayi di dalam
rahim. Sama sekali tidak masalah jika ibu ingin tetap berpuasa.
Puasa Merupakan
Proses Detoksifikasi
Apa itu
detoksifikasi? Ini adalah proses menghilangkan racun di dalam tubuh. Biasanya
dilakukan dengan cara terapi menggunakan jarum ala China.
Namun, tanpa
hal tersebut, ibu sudah melakukan detoksifikasi. Puasa juga detoksifikasi
karena kalori terkontrol maka racun di dalam tubuh akan semakin sedikit.
Jika racun bisa
dihilangkan, maka ibu akan semakin sehat. Ibu tidak mudah terserang penyakit.
Dan yang paling penting, racun tidak masuk ke plasenta yang bisa membahayakan
janin di dalam kandungan. Bukankah puasa itu menakjubkan?
Terlepas dari
itu semua, ibu juga harus benar-benar memperhatikan asupan gizi saat berbuka
dan sayur. Karena hanya pada saat itulah ibu bisa memberikan supply nutrisi
untuk ibu dan janin di dalam kandungan, maka ibu harus pastikan menyiapkan menu
makanan yang penuh dengan nutrisi. Terutama nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
Mulailah
berbuka puasa dengan minum susu ibu hamil yang hangat. Hindari terlalu banyak
makan gorengan karena bisa membuat perut sebah dan asam lambung naik.
Asupan serat
harus lebih banyak untuk menghindari konstipasi yang sering dialami oleh ibu
hamil, terutama saat berpuasa. Sayuran hijau dan daging yang mengandung protein
tinggi sebaiknya menjadi menu makanan yang paling utama.
Semoga bulan
puasa ini membawa berkah bagi ibu. Niatkan berpuasa supaya ibu dan janin sehat.
No comments:
Post a Comment