Ibu dan Balita |
Info ibu hamil ini wajib
diketahui oleh para wanita yang sekarang ini sedang hamil, yaitu tentang
penyakit apa saja yang bisa dihindari atau dicegah ketika si kecil masih ada di
dalam rahim. Hal ini sangat penting agar si kecil bisa bertahan dan berkembang
sehingga bisa lahir dalam keadaan sehat. Selain itu, bagi ibu sebagai orang
tua, ibu juga tidak perlu mengkhawatirkan jika ternyata bayi lahir dengan
penyakit bawaan.
HIV/AIDS
Sampai saat
ini, HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan. Lebih dari
itu, obat untuk penyakit ini belum ditemukan. Para ahli medis yang bisa
melakukan dua hal, yaitu mencegah virus semakin menyebar di tubuh pasien dan
mencegah agar virus tidak menular ke orang lain.
Untuk ibu
hamil, bayi dalam kandungan sangat rentan sekali terkena HIV/AIDS jika ibu
sudah dinyatakan positif terkena virus ini. Meski demikian, tidak dipungkiri
memang ibu yang terkena AIDS namun bayi yang dilahirkan sehat. Itu hanya
terjadi dalam beberapa kasus yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Yang
paling sering terjadi adalah bayi akan mengidap AIDS ketika sang ibu sudah
dipastikan diserang virus AIDS.
Namun, menurut info ibu hamil, penyakit ini bisa
dicegah dengan menerapkan beberapa beberapa terapi. Salah satunya adalah terap
kombinasi atau terapi antiretroviral. Ini meruakan terapi yang disarankan untuk
dilakukan oleh ibu hamil yang sudah jelas mengalami penyakit AIDS. Dengan
menerapkan terapi ini, kemungkinan besar virus tidak menyerang sang buah hati
yang ada di dalam rahim.
Itulah mengapa
pemerintah melalui dinas kesehatan terkait sedang gencar-gencarnya
mengkampanyekan agar ibu hamil muda melakukan tes HIV/AIDS. Hal tersebut bukan
untuk mengungkap aib ibu, tapi sebagai langkah pencegahan agar AIDS tidak
semakin menyebar.
Hedrosefalus
Penyakit
lainnya lagi yang bisa dicegah ketika bayi masih ada di dalam kandungan adalah
penyakit hedrosefalus. Penyakit yang satu ini merupakan penyakit di mana bayi
mengalami pembengkakkan pada kepalanya. Hal ini dikarenakan cairan pada kepala
yang terlalu banyak. Penyakit yang satu ini bisa disebabkan faktor genetik,
adanya pendarahan, tumor, dan juga infeksi.
Terlepas dari
faktor penyebab hedrosefalus tersebut, ibu sebaiknya menerapkan semua info seputar ibu hamil agar penyakit
ini bisa dihindari. Setidaknya, ibu konsultasi ibu secara rutin. Pastikan ibu
melakukan tes USG saat usia janin memasuki usia 6 bulan. Pada saat ini, dokter
kandungan sudah bisa memastikan apakah bayi terjangkit penyakit hedrosefalus
atau tidak.
Jika memang
ternyata janin dalam kandungan ibu positif terjangkit hedrosefalus, sebenarnya
cairan yang menyebabkan pembengkakan pada kepala bayi tersebut bisa disedot
meski masih ada di dalam kandungan.
Sebenarnya,
untuk penyakit yang satu ini, sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk
melakukan konsultasi kehamilan mulai
dari awal kehamilan hingga hampir melahirkan. Hal ini diperlukan agar ibu tahu
nutrisi apa yang kurang sehingga membuat munculnya resiko janin bisa mengalami
hidrosefalus.
Dari sekian
banyak penyakit berbahaya yang mengancam bayi, HIV/AIDS dan hedrosefalus
merupakan dua diantara penyakit yang bisa dihindari dan disembuhkan ketika bayi
masih ada di dalam kandungan. Namun, pada intinya, seorang ibu hanya perlu
melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan serta perkembangan janin dalam
kandungan agar terhindar dari segala jenis penyakit dengan cara menerapkan tips
menjaga kesehatan sesuai dengan info ibuhamil.
No comments:
Post a Comment